Di era globalisasi seperti ini, belajar bahasa merupakan kunci keberhasilan utama. Tidak hanya membantu saat bepergian saja, keuntungan besar dari belajar bahasa juga untuk mempelajari hal secara umum dan untuk prospek karir di luar negeri. Menguasai bahasa asing pun akan membuat kita bisa bertahan hidup di dunia modern saat ini dan seterusnya.
Source: Pixabay (455992)
Yuk, intip apa saja keuntungan lainnya dari belajar bahasa asing di artikel ini.
1. Meningkatkan kekuatan otak
Bahasa asing adalah sistem aturan, struktur, dan leksis yang benar-benar baru, dikarenakan kita belum pernah mempelajari bahasa tersebut sebelumnya. Mempelajari bahasa baru berarti otak kita harus mengatasi kompleksitas yang masuk akal dan mampu menyerap pola-pola baru. Saat otak kita memahami artinya dan berusaha untuk berkomunikasi, secara tidak langsung kita mengembangkan keterampilan belajar utama seperti berpikir kognitif dan pemecahan masalah. Keterampilan berpikir kritis yang sangat berkembang merupakan manfaat yang signifikan, baik secara pribadi maupun profesional.
2. Meningkatkan daya ingat
Mempelajari bahasa asing juga membantu meningkatkan daya ingat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Child Psychology bertujuan untuk mengetahui apa pengaruh belajar bahasa asing terhadap ingatan anak.
Studi ini menemukan bahwa anak-anak bilingual tampil jauh lebih baik daripada anak-anak monolingual dalam tugas-tugas yang menggunakan working memory mereka. (Working memory berkaitan dengan penyimpanan dan pemrosesan informasi dalam waktu singkat.) Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengetahuan tentang lebih dari satu bahasa telah berkontribusi pada working memory yang lebih baik.
Jika Chingu berpikir bagaimana bisa mendapat manfaat dari working memory yang lebih baik dalam pendidikan atau kehidupan sehari-hari, maka belajar bahasa asing mungkin yang Chingu butuhkan. ^^
3. Meningkatkan kemampuan multi-task
Multi-tasking sangat membuat stres bagi mereka yang tidak terbiasa atau tidak mampu melakukannya dengan baik. Menurut sebuah penelitian dari Pennsylvania State University, orang-orang yang bilingual dan mahir dalam berpindah dari satu sistem bahasa ke sistem lainnya sudah terlatih untuk pekerjaan yang sangat menuntut otak ini. Orang yang telah mengembangkan kemampuan untuk berpikir dalam bahasa yang berbeda dan berpindah dari satu bahasa ke bahasa lainnya, akan menjadi multi-tasker yang jauh lebih baik dan bisa mengurangi tingkat stres.
4. Kemampuan kognitif yang lebih baik
Orang yang bilingual juga terbukti memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada yang monolingual. Penelitian dari University of Edinburgh menunjukkan bahwa secara khusus orang bilingual mendapat skor yang lebih baik dalam tes membaca, kefasihan verbal, dan kecerdasan, yang artinya itu sangat membantu para bilingual menjadi siswa yang lebih baik.
Dan menariknya, itu tidak dibatasi oleh usia orang tersebut mulai belajar bahasa asing. Jadi, sekalipun orang tersebut belajar bahasa asing setelah dewasa tetap akan mendapat manfaat dari keterampilan-keterampilan ini. Tak hanya itu, belajar bahasa asing dapat membantu kita mempelajari mata pelajaran lainnya.
5. Membangun kepercayaan diri
Jadikan “ya, aku bisa!” sebagai mantra motivasimu mulai dari sekarang.
Ketika keterampilan baru bisa kita kuasai maka keyakinan dan kepercayaan dirimu juga akan meningkat. Yakinkan diri sendiri bahwa orang yang percaya diri lebih menarik daripada mereka yang tidak yakin dengan dirinya sendiri. Teknik ini bisa Chingu gunakan untuk mengembangkan pikiran untuk menghasilkan rasa keterbukaan pikiran yang lebih besar.
Untuk menguasai bahasa baru, percakapan dengan penutur asli dan fasih sangat penting. Jika Chingu adalah seorang yang pemalu tetapi ingin bertemu orang baru, menggunakan alasan bahwa Chingu ingin melatih keterampilan berbicara adalah pembuka yang bagus dan pintu untuk menjalin pertemanan baru, memperluas wawasan, dan memperluas pengalaman hidupmu. Plus, siapa yang tidak ingin menjadi lebih menarik?
6. Bertemu banyak orang baru
Salah satu manfaat paling fenomenal dari belajar bahasa baru adalah semua pintu di dunia terbuka untukmu. Jika Chingu belajar dalam kelompok, Chingu akan memiliki banyak teman baru untuk berbagi ilmu. Namun jika tidak, maka begitu Chingu pergi ke suatu tempat dan benar-benar bisa menerapkan apa yang telah dipelajari, Chingu pasti akan terkejut betapa terbukanya orang-orang di sana ketika Chingu berbicara dalam bahasa mereka.
7. Meningkatkan kreativitas
Peneliti menyimpulkan bahwa bilingual lebih kreatif daripada monolingual. Mempelajari bahasa asing tidak hanya meningkatkan kemampuan kita untuk memecahkan masalah dan berpikir lebih logis, tetapi juga membuat kita bereksperimen dengan kata dan frasa baru. Meningkatkan kemampuan bahasa kedua juga akan mendorong kita untuk memikirkan kata-kata alternatif ketika kita tidak dapat mengingat kata asli yang ingin digunakan. Inilah yang meningkatkan keterampilan kita dalam pemikiran divergen, yang merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai solusi untuk satu masalah.
8. Meningkatkan bahasa pertama
Dengan mempelajari bahasa lain, hasilnya bahasa ibu kita bisa meningkat. Saat kita mempelajari bahasa kedua, pengetahuan tentang tata bahasa meningkat. Kesadaran linguistik ini kemudian ditransfer kembali ke bahasa pertama. Dengan apresiasi yang lebih besar untuk mekanisme bahasa pertama, kita bisa menjadi penulis, pembicara, dan komunikator yang lebih baik. Dengan segala manfaat yang dimilikinya.
Ingin lebih pandai berbicara dalam bahasa ibumu? Mempelajari bahasa lain mungkin merupakan langkah pertama yang baik!
9. Otak lebih besar
Faktanya, walaupun kedengarannya gila, mempelajari bahasa asing ternyata dapat meningkatkan ukuran otak kita. Sekelompok ilmuwan Swedia melakukan penelitian MRI yang menunjukkan bahwa bagian otak tertentu lebih besar pada orang yang telah belajar bahasa asing. Dalam penelitian ini, dua kelompok subjek menjalani pemindaian otak. Satu kelompok mengikuti kursus bahasa intensif selama tiga bulan. Kelompok lainnya pada kelompok kontrol melakukan kursus intensif dalam mata pelajaran yang bukan bahasa. Apa yang ditemukan para ilmuwan adalah bahwa bagian tertentu dari otak pelajar bahasa menjadi lebih besar daripada bagian otak pelajar non-bahasa.
10. Onset demensia tertunda
Mengingat semua manfaat yang diuraikan dalam artikel ini, tidaklah mengherankan bahwa belajar bahasa asing membuat otak kita sehat lebih lama. Para ilmuwan dalam studi terbesar yang mempelajari efek bilingualisme dan demensia, telah menemukan bahwa orang yang dapat berbicara lebih dari satu bahasa cenderung mengembangkan demensia hingga lima tahun lebih lambat daripada orang yang monolingual.
Berbicara lebih dari satu bahasa memberikan latihan konstan untuk otak, dan menjaga otak tetap aktif adalah salah satu cara untuk menunda timbulnya demensia.
Source: Pixabay (Wokandapix)
Berapapun usiamu saat ini, manfaat dari belajar bahasa asing mampu untuk meningkatkan kehidupan, dan bagus untuk masa depan otak pada masa tua. Jadi, apa lagi yang Chingu tunggu? Daftar sekarang di kelas Namsan Course. Banyak pilihan program yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.