Apakah Chingu ingin belajar di luar negeri dalam kurun waktu dekat? Sementara bagi sebagian orang tampaknya peluang itu menarik, sedangkan yang lainnnya merasa takut karena rindu kampung halaman, masalah bahasa, atau bahkan krisis keuangan.
Belajar di luar negeri memungkinkan Chingu mendapatkan gelar yang diakui secara internasional, berkenalan dengan beragam budaya dan mendapatkan pekerjaan impianmu. Dari sudut pandang holistik, belajar di luar negeri pun pastinya memiliki tantangan dan keuntungan tersendiri.
Mari kita lihat apa saja tantangan yang kemungkinan terjadi saat belajar di luar negeri.
1) Homesick
Homesick adalah perasaan yang sangat umum ketika seseorang sedang berada jauh dari orang yang mereka cintai, termasuk Chingudeul. Ini akan sangat mempengaruhi Chingu ketika bosan, jadi sangat disarankan untuk tetap aktif beraktivitas atau menyibukkan diri sendiri. Chingu perlu terhubung dengan orang-orang, terutama sesama siswa yang merasakan hal yang sama dan memperluas pertemananmu di lingkungan baru. Semakin Chingu terlibat dalam aktivitas sehari-hari, semakin sedikit waktu yang Chingu perlukan untuk mengkhawatirkan apa yang telah ditinggalkan.
2) Mengatasi kendala bahasa
Ini mungkin adalah tantangan yang paling jelas dari semua tantangan belajar di luar negeri. Mengatasi ‘kendala’ bahasa mungkin berarti Chingu harus lebih berjuang untuk mempelajari bahasa baru dari awal, atau mungkin saja Chingu mengira sudah fasih, tetapi ternyata masih belum dapat memahami aksen lokal yang kuat.
Bahkan jika Chingu belajar di negara tempat Chingu berbicara dalam bahasa yang sama, ada rintangan lain yang harus diselesaikan. Misalnya, frasa slang yang populer atau trendi akan terasa aneh. Untuk non-Amerika (atau non-California) kata “insane”, “balling”, “radical”, dan “intense” tidak memiliki kesamaan. Tapi bagi penduduk setempat, semua bisa digunakan untuk “awesome”.
Namun sebenarnya kata-kata yang digunakan siswa bisa saja akan sulit dipelajari, tetapi kendala pada bahasa juga dapat diatasi dengan cukup cepat, begitu Chingu sudah terbiasa.
3) Culture shock
Chingu juga mungkin merasa sangat terpengaruh oleh perubahan budaya yang tiba-tiba. Mulai dari makanan dan ritual hingga sistem transportasi dan gaya berpakaian. Semua ini mungkin berbeda dari yang ada di negara asalmu. Sayangnya, culture shock ini selalu dapat menyebabkan frustrasi, anxiety, dan homesick. Jika Chingu tidak siap untuk mengatasi perbedaan ini, itu dapat menyebabkan stres yang cukup besar bahkan dalam skenario di mana Chingu melakukan tugas normal sehari-hari.
4) Kesulitan akan perbedaan zona waktu
Mencoba melakukan perjalanan dan tinggal di antara dua zona waktu di ujung planet yang berlawanan bisa sangat membuat frustrasi. Terutama, ketika Chingu berhubungan dengan orang yang Cingu cintai dari benua lainnya. Oleh karena itu, Chingu perlu memeriksa ulang waktu mana yang cocok untuk zona waktu dan juga membiasakan diri menelepon pagi-pagi sekali atau mungkin sangat larut malam. Tambahkan semua zona waktu yang relevan di aplikasi timekeeping-mu. Cobalah untuk mengingat perbedaan waktu. Semakin cepat Chingu dapat melakukan ini, semakin baik bagi Chingu untuk mengatasi perbedaan zona waktu.
5) Merasa takut ketinggalan
Perasaan seperti ini akan berubah drastis menjadi lebih buruk ketika Chingu berada ribuan mil jauhnya dari semua orang terdekatmu. Chingu akan merasa missing out semua hal-hal penting yang terjadi di sekitarmu. Menghabiskan lebih sedikit waktu untuk browsing internet. Habiskan lebih sedikit waktu di media sosial dan fokus pada hobi tertentu. Ini tentunya bukan untuk mengurangi hal-hal menarik yang terjadi pada teman-temanmu di sana atau untuk mengatakan bahwa hidupmu relatif lebih menarik selama di sini.
6) Tersesat di negeri orang
Terlepas dari berapa banyak peta yang Chingu lihat, Chingu mungkin akan tersesat di pasar yang ramai atau jalur yang sepi. Jangan panik dalam case seperti ini. Chingu harus siap untuk segala jenis petualangan di seluruh kota dengan handy maps. Pastikan bahwa Chingu menulis frasa yang bermanfaat dalam bahasa lokal mengenai situasimu. Misalnya, “Tolong saya, saya tersesat” atau “Bisakah Anda mengarahkan saya ke hotel/universitas/halte bus terdekat mungkin bisa membantu?”
Travel guidebooks sangat membantu dan biasanya berisi bagian yang didedikasikan untuk masalah seperti ini. Jika Chingu suka bepergian, simpanlah uang tunai darurat dan beberapa nomor telepon bantuan penduduk setempat untuk menghindari situasi seperti ini.
7) Iklim atau cuaca yang tidak pasti
Terlepas dari seberapa banyak riset online yang Chingu lakukan sebelum belajar di luar negeri, sulit untuk memprediksi bagaimana cuaca sampai Chingu menetap di suatu tempat tertentu. Kontrol iklim dalam ruangan, infrastruktur kota, dan bahkan karakteristik regional dapat memengaruhi apa yang mungkin Chingu kenakan hari ini. Pastikan untuk hanya membawa barang-barang kebutuhan minimum dan dapatkan sisanya saat Chingu tiba di sana. Jika keuangan menjadi pertimbanganmu, carilah toko pakaian bekas untuk mendapatkan semua barang yang dibutuhkan.
8) Managing ekspektasi akademik
Pengalaman baru akan selalu lebih menarik. Tinggal jauh dari rumah, mungkin ada banyak hal baru yang ingin Chingu coba. Yang perlu Chingu lakukan hanyalah bekerja keras dan bekerja secara cerdas. Manfaatkan kalender, daftar tugas, dan planner apps untuk mengelola semua persyaratan akademikmu.
9) Berada jauh dari para support system-mu
Tinggal di luar negeri itu luar biasa… ketika semuanya berjalan dengan baik. Tetapi ketika takdir tampaknya berkonspirasi melawanmu, Chingu benar-benar dapat merasakannya sendiri. Karena support system-mu seperti keluarga dan teman yang akan berada ratusan bahkan ribuan mil jauhnya. Bahkan jika Chingu sebelumnya tidak menyadari betapa pentingnya mereka, sekarang Chingu akan mengetahuinya. Tantangan ini mungkin paling terasa terutama untuk beberapa bulan pertama belajar di luar negeri. Tapi kemudian,Chingu akan membangun support system baru dan setelah sekitar satu tahun, semuanya akan baik-baik saja!
10) Tidak menemukan pilihan pekerjaan yang tepat
Menemukan kesempatan kerja yang tepat tidaklah mudah; agak sulit untuk mengantongi pekerjaan impianmu di negara asing. Selain itu, kebijakan visa dapat berbeda di beberapa negara tergantung pada negara tempat Chingu ingin mengajukan permohonan. Sementara beberapa negara memiliki kebijakan visa yang sangat ketat yang memerlukan dokumen menyeluruh untuk mahasiswa asing dapat bekerja di negaranya. Juga, menemukan peluang yang tepat tidak semudah itu. Meskipun ada banyak peluang, terkadang homesick, kesepian, atau masalah bahasa dapat membuat Chingu sulit menemukan pekerjaan yang cocok.
Image Source: vindurriel (Unsplash)
Dari 10 tantangan yang ada, mana yang paling Chingu khawatirkan? Atau bahkan sudah siap lahir dan batin untuk mulai studi di luar negeri? ^^
Ada baiknya Chingu perlu berkonsultasi mengenai rencana pendidikan Chingu kepada konselor yang tepat, agar lebih siap dalam mempersiapkan berkas dokumen persyaratan, mendapatkan wawasan tentang negeri pilihan Chingu, perkiraan budget selama menetap di sana, peluang beasiswa atau pekerjaan paruh waktu, dan sebagainya.
Segera hubungi kami untuk mendapatkan konsultasi pendidikan Korea terbaik:
Email: info@namsankoreancourse.com
Whatsapp: 0877 8177 1496