Belajar di luar negeri adalah impian banyak orang. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mematangkan rencana studi semaksimal mungkin guna menghindari kesalahan yang bisa merugikan waktu dan energi kita.
Source: JESHOOTS-com (Pixabay)
Berikut ini adalah 11 kesalahan yang harus dihindari saat Chingu ingin mendaftar ke universitas.
1. Mendaftar Magister dengan gelar Sarjana yang salah
Ini sering terjadi saat kita ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Bisa jadi karena mendapatkan inspirasi baru, ingin mencoba tantangan baru, atau sebagainya. Tetapi, perlu diingat bahwa mendaftar gelar Master yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan gelar Sarjanamu sebelumnya akan berpeluang besar untuk ditolak.
Kenapa? Misalnya jika Chingu adalah Sarjana Ekonomi, kemudian menyadari bahwa ini bukanlah passion-mu dan ingin beralih jurusan ke bidang farmasi. Ini tidak bisa, karena Chingu tidak mempunyai dasar dalam farmasi sebelumnya.
Jika masih gigih untuk mendaftar, ikut berpartisipasi dalam beberapa pra-Master yang mungkin ditawarkan oleh universitas impianmu, mengikuti Summer School, atau beberapa kursus yang berhubungan dengan minatmu.
2. Hanya mempertimbangkan perencanaan budget untuk tuition fee saja
Di saat Chingu mulai memperhitungkan budget pengeluaran untuk studi di luar negeri, jangan berpikir untuk hanya mencari tuition fee yang murah lalu menghemat uang untuk biaya hidup di sana saja. Chingu perlu mempertimbangkan ulang hal-hal krusial lainnya seperti akomodasi, biaya perjalanan, keperluan untuk kegiatan di universitas, transportasi, dan sebagainya.
Chingu juga harus meriset bagaimana biaya hidup di negara yang akan kamu tuju sehingga perencanaan budget-mu bisa lebih matang. Klik di sini untuk melihat berapa biaya hidup di Korea >> .
3. Berpikir bahwa tuition fee di bawah ekspektasimu
Masih membahas mengenai ‘tuition fee’, karena memang hal ini harus sangat diperhatikan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Untuk perihal ini, Chingu harus benar-benar melakukan riset secara keseluruhan mengenai tuition fee yang nanti harus dibayarkan. Misalnya jika dalam case ini, Chingu adalah seorang siswa non-EU / EEA yang datang untuk belajar di Eropa dan harus membayar lebih dari yang ada di ketentuan, atau Chingu dapat membayar lebih banyak di A.S. karena Chingu berasal dari negara bagian lain dan bukan warga negara A.S.
Ini hanya beberapa contoh, tetapi intinya Chingu harus tahu berapa banyak Chingu harus membayar dan mengapa.
4. Mengabaikan potensi beasiswa yang ada
Jangan pernah melewatkan kesempatan emas yang ada di depan mata. Jika ada banyak pilihan beasiswa yang bisa Chingu ambil, kenapa tidak? Tak perlu pesimis dan berpikir bahwa Chingu tidak akan memenuhi persyaratan yang diberikan. You will never know if you never try.
Chingu bisa mendapatkan beasiswa berdasarkan negara yang dipilih, jenis kelamin, jurusan, total pendapatan yang dimiliki, atau bahkan sebuah esai. Buktikan bahwa kamu layak untuk mendapatkan beasiswa dan kamu adalah salah satu investasi masa depan yang baik. Jadi, ayo riset sebanyak mungkin!
5. Kurang memahami pengurusan visa
Banyak yang menganggap bahwa visa itu diberikan dan bukanlah hal yang penting dari bagian studi di luar negeri. Ini salah, karena setelah Chingu mendapatkan surat penerimaan dari universitas, Chingu harus mulai mengajukan permohonan visa dan terus berhubungan dengan Kedutaan Besar negara tempat yang Chingu melamar.
Biasanya untuk ketentuan dan persyaratan student visa ada yang berbeda, tergantung dari negaranya. Ada beberapa yang memiliki persyaratan lebih longgar, ada juga yang meminta banyak dokumen, dan sebagainya. Tetapi, tetap Chingu harus mengurus semua persyaratan agar bisa segera melanjutkan studi di universitas impianmu.
Untuk pengurusan student visa ke Korea ataupun legalisasi dokumen lainnya, kami siap membantu. Klik di sini untuk informasi detilnya >> .
6. Salah mengirimkan dokumen aplikasi
Sebelum mengirimkan dokumen untuk visa ataupun universitas, periksa kembali dengan teliti dan seksama apakah semua dokumen yang akan Chingu kirimkan sudah benar dan sesuai. Jika Chingu mengalami kesulitan atau ada pertanyaan, bisa langsung hubungi kantor urusan internasional universitasmu agar bisa membantumu.
7. Tidak memeriksa apakah bisa bekerja sambil belajar di negara tersebut
Biasanya pekerjaan part time sangat diminati para mahasiswa internasional untuk menambah uang saku mereka selama hidup di luar negeri. Sebelum mencari pekerjaan, Chingu harus mengetahui dan mendapatkan izin untuk bekerja terlebih dulu.
Ada beberapa kemungkinan mengenai ini, Chingu mungkin hanya diizinkan bekerja di kampus, atau Chingu mungkin perlu mengajukan izin kerja pasca-studi saat masih di Indonesia, atau Chingu mungkin tidak diizinkan bekerja sama sekali jika beberapa persyaratan tidak terpenuhi.
Jadi, jangan lupa untuk riset mengenai informasi ini sebelum berangkat.
8. Berpikir bahwa kamu sendirian dalam hal ini
Jangan pernah merasa bahwa kamu sendiri. Karena masih banyak pihak yang bisa membantumu seperti konselor pendidikan, kedutaan dan konsulat, kantor urusan internasional, universitas impianmu atau universitasmu saat ini. Semua orang di sana siap membantumu dan mereka pun sudah sangat berpengalaman mengenai kasus sepertimu dalam hal studi di luar negeri.
Dan jangan pernah takut untuk meminta bantuan! Chingu bisa bertanya atau sekedar meminta nasihat agar semua berjalan dengan lancar.
9. Tidak mempunyai rencana cadangan
Perlu diingat, walaupun Chingu membayangkan akan bagaimana masa depanmu, tetapi itu bisa saja berubah. Tidak ada yang tahu akan hal itu.
Jadi persiapkan diri untuk apapun yang terjadi dan carilah alternatif untuk berjaga-jaga; mendaftar ke beberapa gelar Master, cari tahu apa yang akan Chingu lakukan atau di mana akan belajar, atau hanya berpikir apakah perlu mengambil jeda jika rencana utamamu tidak berjalan dengan baik.
10. Menyerah setelah aplikasimu ditolak
Jangan pernah menyerah! Ini mungkin salah satu hal yang paling menghancurkan hati yang harus dihadapi para konselor saat seorang siswa menyerah begitu saja. Tidak! Kami tidak mengizinkanmu melakukan ini! Karena semua orang juga melewati ini dengan cara yang sama atau cara yang lain, and it’s never the end of the world.
Ya, mungkin universitas tidak menerima lamaranmu, tapi mungkin yang kedua akan. Siapa yang tahu?
Mungkin anggaran yang telah Chingu siapkan terlalu kecil untuk memenuhi semua kebutuhanmu sehingga aplikasimu ditolak, tetapi abaikan saja. Ajukan beasiswa atau mengambil break beberapa tahun di mana kamu sudah bisa mengumpulkan uang, dan kemudian mengejar impianmu kembali.
Gelar Master tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, Chingu bisa belajar kapan saja ketika sudah siap, dan itu tidak selalu saat kamu sudah menyelesaikan gelar Sarjana. Ingat, the moment you give up, that’s the moment you lose.
11. Melamar tanpa yakin benar-benar ingin kuliah di luar negeri
Pikirkan mengenai ini, jika Chingu ingin terus maju, tidak akan ada yang bisa menghentikanmu. Ya, mungkin ada beberapa yang Chingu pertimbangkan seperti homesick, memilih akomodasi, serba sendiri di negeri orang, dan sebagainya, tetapi jika Chingu benar-benar ingin melakukan ini untuk masa depan, maka lakukanlah!
Jangan khawatir mengenai beberapa masalah jangka pendek saat belajar di luar negeri, jadikanlah itu sebagai pengalaman dan investasi penuh untuk tujuan masa depanmu.
Source: Aymanejed (Pixabay)
Memang banyak sekali hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan dan direncanakan saat kita ingin belajar di luar negeri. Tetapi, itu bukan berarti bisa dijadikan alasan untuk menyerah. Namsan Course sebagai konsultan pendidikan selalu siap membantumu untuk meraih studi impianmu di Korea. Mulai dari mencari jurusan dan universitas yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu sampai pengurusan dokumen hingga akomodasi selama di Korea.
Untuk info lebih lanjut bisa hubungi kami:
Whatsapp (0877 8177 1496)
Email (info@namsankoreancourse.com)
KakaoTalk (namsancourse)