Bukan hanya di Indonesia saja, namun salah satu negara maju yaitu Korea Selatan terdapat berbagai takhayul dan mitos yang masih dipercaya.
Takhayul adalah suatu hal yang tidak nyata atau hanya ada dalam khayalan saja.
Langsung aja yuk disimak pembahasan berbagai macam takhayul dan mitos yang masih dipercaya orang Korea!
1) Memberikan sepatu kepada pasangan akan membuat hubungan renggang
Memberikan sepatu sebagai hadiah kepada orang yang dicintai di Korea adalah larangan besar. Takhayul menyatakan bahwa memberikan sepasang sepatu kepada kekasih akan membuatnya pergi dengan orang lain menggunakan sepatu pemberian sang kekasih.
2) Menulis nama seseorang menggunakan tinta merah
Pada zaman dahulu, tinta merah digunakan untuk menuliskan nama-nama orang yang meninggal di silsilah keluarga. Oleh karena itu, menulis nama seseorang dengan tinta merah berarti mereka telah meninggal dunia, atau jika mereka masih hidup, mengharapkan kematian atas mereka. Meskipun hal ini tidak berlaku lagi, banyak orang Korea masih menganggap menulis nama seseorang dengan tinta merah sangat tidak sopan.
3) Mimpi hewan babi akan membawa keberuntungan
Di banyak negara, babi sering dianggap sebagai hewan yang kotor, tetapi di Korea, babi melambangkan kesuburan dan kekayaan. Ini karena pelafalan “pig” mirip dengan pelafalan “jade”. Oleh karena itu, banyak orang Korea percaya bahwa memimpikan babi adalah pertanda kekayaan besar akan segera diberikan kepada mereka.
4) Bersiul di malam hari memanggil roh
Meskipun bersiul sering dikaitkan dengan perasaan bahagia, bersiul sangat tidak dianjurkan di Korea, setidaknya setelah matahari terbenam. Bahkan, sudah lama diyakini bahwa bersiul di malam hari dapat memanggil roh, hantu, setan, dan makhluk halus lainnya. Versi takhayul yang sedikit kurang menakutkan tetapi tetap menakutkan adalah bahwa ular akan muncul sebagai pengganti roh.
5) Empat adalah angka sial
Takhayul ini berasal dari Tiongkok, di mana kata untuk angka “empat” terdengar mirip dengan kata untuk “kematian”. Ini berlaku untuk Sino-Korea, yang berakar pada bahasa Cina. Banyak lift di Korea Selatan sebenarnya menggunakan huruf “F” sebagai pengganti angka “4” untuk mewakili lantai empat, mirip dengan beberapa lift Amerika yang melompat dari lantai dua belas ke lantai empat belas, melewati lantai tiga belas.
6) Pindah rumah pada hari-hari tertentu adalah nasib buruk
Menurut takhayul Korea, pindah ke rumah baru pada hari-hari tertentu dalam sebulan dapat membawa kesialan. Beberapa percaya bahwa roh jahat akan mengikuti ke tempat baru. Dan dapat menyebabkan banyak masalah.
Menurut cerita rakyat, kegiatan ini akan mencegah hantu menuju ke langit jika menghalangi mereka dengan pindah rumah pada hari-hari tertentu.
Ikuti kalender dan pastikan menjauhkan nasib buruk dari diri sendiri. Judul kalender disebut “손없는날 달력” (soneomneunnal dallyeok | kalender hari bebas roh jahat). 손 (son) berarti “roh jahat.” Jauhi tanggal di kalender dengan tulisan “손없는날 (soneomneunnal)”
7) Makanan enak, anak cantik
Beberapa orang Korea yang percaya takhayul percaya bahwa penampilan makanan berkontribusi pada penampilan anak. Artinya, makanan Korea tidak hanya enak, ternyata bisa menentukan penampilan anak-anak di masa depan.
Kimbap, misalnya. Jika melihat irisan kimbap, bagian tengahnya lebih tertata dan terlihat lebih menarik daripada bagian ujungnya. Menurut takhayul ini, jika seorang ibu makan potongan tengah saat hamil, dia memiliki keberuntungan untuk memberinya keturunan yang tampan. Jika ibu suka memakan ujung kimbap, maka dia tidak perlu khawatir anak-anaknya menjadi selebritas. Takhayul Korea ini dan tata krama Korea lainnya saat makan.
8) Jangan Goyangkan Kaki
Menggoyangkan kaki tidak hanya mengalihkan perhatian di meja makan, tetapi juga membawa kesialan.
Dalam budaya tradisional Korea, kaki melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Orang Korea yang percaya pada takhayul ini berpikir bahwa jika menggoyangkan kaki, akan merubah kekayaan. Dalam bahasa Korea yaitu “다리 떨면 복 나간다” (dari tteolmyeon bok naganda) yang artinya jika menggoyangkan kaki, akan kehilangan berkah.
9) Makan 엿 (yeot) Membawa Keberuntungan
엿 (yeot) adalah gula-gula tradisional Korea yang terbuat dari beras ketan. Karena lengketnya, takhayul Korea ini mengatakan bahwa itu akan menyebabkan keberuntungan menempel pada seseorang.
Prinsip memakan makanan lengket ini akan membuat tongkat keberuntungan juga berlaku untuk jawaban ujian. Makan 엿 (yeot) sambil belajar akan membantu pengetahuan melekat di benak siswa. Siswa yang percaya takhayul Korea ini sering memakannya sebelum ujian untuk membantu mereka mengingat jawaban yang benar.
10) Mantra Keberuntungan Korea
Seperti banyak negara di Asia, orang Korea mengasosiasikan benda dan pernak-pernik dengan keberuntungan. Banyak jimat tradisional Korea yang digunakan untuk mendapatkan kekayaan dan menangkal kemalangan. Salah satu contoh Jimat Keberuntungan Korea adalah Pujok, selembar kertas (biasanya berwarna kuning) dengan simbol dan pola tertulis. Jimat Korea dikatakan dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Apakah Chingu masih percaya takhayul dan mitos?
Mengenal budaya Korea memang menyenangkan, apalagi kalo belajar kebudayaan Korea sambil . Pasti sangat menyenangkan!
Informasi lebih lanjut, bisa konsultasi bersama kami:
Email: namsankoreancourse@outlook.com
Whatsapp: 0851-0612-3684