Pasti Chingu sudah tahu apa itu Hanbok. Namun, apa Chingu juga sudah tahu bagaimana asal mula Hanbok dibuat, makna yang terkandung di dalamnya, dsb?
Source: olivialazuardy.com
Kali ini Namsan Course akan mengulik mengenai hanbok lebih dalam lagi. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.
Sejarah Awal Hanbok
Dikutip dari laman touritstsecrets.com, hanbok memiliki sejarah yang sangat panjang. Hanbok yang saat ini sering kita lihat sangat berbeda dari masa sebelum hanbok diubah menjadi begitu modis. Awalnya, hanbok ini dipakai para pria maupun wanita dengan mengenakan baji pendek atau trousers dan waist-length jacket.
Selama bertahun-tahun, hanbok dipengaruhi oleh budaya, seperti kekaisaran Mongolia dan tren mode internal. Oleh karena itu, hanbok akhirnya mengalami perubahan. Misalnya, di akhir era Tiga Kerajaan, wanita mulai mengenakan rok panjang dan jaket pendek yang dipasang di bagian pinggang. Serta, pria juga mengikuti tren ini dengan mengenakan celana longgar dan jaket yang terikat di pinggang.
Source: Wikimedia
Makna dari Hanbok
Warna dan pola hanbok pernah memiliki makna yang signifikan. Kelas dan status perkawinan adalah penentu paling penting dari apa yang orang kenakan. Rakyat biasa mengenakan katun putih di sepanjang waktu, meskipun terkadang diizinkan untuk mengenakan warna merah muda, hijau, atau abu-abu. Namun berbeda bagi kalangan kelas atas, mereka memiliki banyak pilihan warna.
Para bangsawan mengenakan lebih banyak warna di hanbok mereka, tetapi ada aturan ketat yang mengatur penggunaan warna-warna ini. Misalnya, anak-anak dan gadis-gadis muda mengenakan warna-warna cerah, tetapi wanita yang lebih tua akan mengenakan warna yang teduh. Wanita yang belum menikah mengenakan rok merah dan jaket kuning, dan wanita yang menikah mengenakan hijau dan merah atau biru setelah mereka melahirkan seorang putra. Dan polanya adalah bunga atau kelelawar.
Anggota keluarga kerajaan mendapat paling banyak pilihan warna dan pola hanbok, dan tentunya memiliki beragam makna. Ratu mengenakan gambar phoenix, raja mengenakan api, naga, gunung, atau tanaman air, dan para putri mengenakan kupu-kupu, bangau dan bunga lotus. Banyak dari pola ini hanya bisa dikenakan oleh anggota keluarga kerajaan.
Source: nostalsie.wordpress.com
Bahan yang Digunakan
Di jaman dulu, orang Korea lebih banyak menggunakan kain sutra untuk membuat pakaian mereka. Tetapi ketika kain dan material baru ditemukan, dan dibuat dengan biaya yang lebih sedikit, dari sinilah perubahan muncul menuju diversifikasi pakaian tradisional Korea.
Saat ini, hanya pakaian terbaik dan paling mahal yang terbuat dari sutra, sedangkan untuk penggunaan sehari-hari orang Korea cenderung menggunakan bahan seperti rami dan linen. Untuk pembuatan hanbok, orang Korea menggunakan berbagai bahan yang paling sesuai dengan harga, desain, dan fungsionalitas masing-masing bagian.
Source: Howdy Shabbie
Orang Korea Menggunakan Hanbok yang Berbeda di Setiap Acara
Hanbok sangat bervariasi dan dikenakan sesuai dengan situasinya. Bagi mereka yang memiliki pekerjaan penting atau bersifat formal, mereka memiliki hanbok khusus. Untuk pernikahan juga akan mengenakan hanbok khusus. Sedangkan untuk proses pemakaman, akan ada satu pakaian untuk berkabung dan ketika mengadakan penghormatan kepada leluhur, mereka mengenakan hanbok untuk upacara.
Jadi, pemakaian hanbok tergantung pada tujuan acara yang dihadiri.
Dan baru-baru ini, masyarakat tertarik akan hanbok versi modern, terutama anak-anak muda yang suka menggunakannya sebagai street outfits.
Source: Sweetiepie7 (Twitter)
Bagi Chingu yang tertarik untuk mengenal budaya Korea, belajar di Korea secara langsung, dan trip selama hampir 7 hari lebih. Chingu bisa mengikuti program 3E dari Namsan Course dengan catatan setelah pandemi berakhir. Sistem pembayaran dari program ini juga bisa ditabung, loh. Yuk, kepoin program 3E >> .