Chuseok, juga dikenal sebagai Hari Thanksgiving Korea, yang mana adalah salah satu hari libur paling penting dan meriah di setiap tahunnya di Korea. Tahun ini, Chuseok jatuh pada hari Kamis, 1 Oktober.
Saat Chuseok, biasanya orang Korea kembali ke kampung halaman mereka untuk mengunjungi kerabat, beristirahat, dan menikmati waktu bersama keluarga. Mereka juga selalu menyiapkan makanan tradisional Korea untuk disantap bersama-sama. Selain itu, saat Chuseok, selalu ada kemacetan lalu lintas terbesar yang terjadi di tiap tahunnya. Ini dikarenakan orang-orang bepergian ke provinsi di luar Seoul.
Tak hanya itu, kebanyakan orang Korea akan mengunjungi makam leluhur mereka atau untuk upacara peringatan di rumah. Untuk informasi selengkapnya, simak terus pembahasannya di bawah ini. 😀
Arti dari Chuseok
Chuseok adalah salah satu dari tiga hari libur besar Korea, bersama dengan Seollal (hari tahun baru Imlek) dan Dano (hari ke-5 dari bulan lunar ke-5). Chuseok juga disebut sebagai hangawi. Han berarti “besar” dan gawi berarti “gagasan dari bulan lunar ke-8 atau musim gugur”.
Image Source: korea.net
Tradisi dan adat perayaan Chuseok
a) Charye (upacara peringatan leluhur) dan Seongmyo (kunjungan ke makam keluarga)
Di pagi hari Chuseok, anggota keluarga berkumpul di rumah untuk mengadakan upacara peringatan yang disebut charye untuk menghormati leluhur mereka. Charye diadakan dua kali setahun; selama Seollal dan Chuseok. Saat Chuseok, beras yang baru dipanen, alkohol, dan songpyeon (kue beras dengan bentuk bulan separuh) disiapkan sebagai persembahan untuk leluhur keluarga. Setelah itu, anggota keluarga duduk bersama di meja untuk menikmati berbagai makanan lezat.
Kebiasaan tradisional Chuseok lainnya adalah seongmyo, atau kunjungan ke makam leluhur. Seongmyo merupakan tradisi lama yang masih dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada keluarga leluhur. Selama seongmyo, anggota keluarga membuang gulma yang tumbuh di sekitar kuburan dan memberi penghormatan kepada leluhur mereka dengan upacara peringatan sederhana.
Image Source: thesoulofseoul.net
Image Source: sbs.co.kr
b) Permainan rakyat tradisional
Karena Chuseok adalah perayaan panen dan kelimpahan, periode liburan dibuat meriah dengan berbagai hiburan dan permainan rakyat seperti samulnori (kuartet perkusi tradisional), talchum (tari topeng), ganggangsullae (tarian melingkar Korea), dan ssireum (gulat tradisional Korea).
Ganggangsullae dilakukan selama Jeongwol Daeboreum (perayaan hari ke-15 dari kalender lunar pertama) dan Chuseok. Dalam tarian ini, wanita yang mengenakan hanbok (pakaian tradisional Korea) bergandengan tangan membentuk lingkaran besar dan bernyanyi bersama pada malam bulan purnama pertama dan pada saat Chuseok. Ada beberapa cerita tentang asalnya. Salah satu cerita paling terkenal mengatakan bahwa tarian tersebut berasal dari dinasti Joseon (1392-1910), ketika tentara Korea biasa mendandani para wanita muda desa dengan seragam militer dan menyuruh mereka mengelilingi pegunungan untuk memberikan penampilan bahwa militer Korea lebih banyak jumlahnya daripada yang sebenarnya dari pihak musuh. Tentara Korea menikmati banyak kemenangan berkat taktik menakut-nakuti ini.
Ssireum, hiburan tradisional penting lainnya, adalah pertandingan gulat satu lawan satu yang membutuhkan kekuatan dan keterampilan yang diadakan di lubang pasir melingkar.
Image Source: eventfinda.com.au
Image Source: korea.net
Image Source: weyesweb.wordpress.com
Image Source: korea.net
Makanan saat perayaan Chuseok
Berbagai makanan dihidangkan selama Chuseok untuk merayakan panen yang melimpah tahun ini, dan salah satu makanan terpenting yang mewakili Chuseok adalah songpyeon. Songpyeon diolah dengan tepung beras yang diuleni menjadi ukuran yang sedikit lebih kecil dari bola golf, lalu diisi dengan biji wijen, buncis, kacang merah, chestnut, atau bahan bergizi lainnya. Selama proses pengukusan, kue beras dilapisi dengan daun pinus untuk menambah aroma harum pinus.
Sudah menjadi tradisi lama bagi seluruh keluarga untuk membuat songpyeon bersama pada malam Chuseok. Sebuah anekdot Korea kuno mengatakan bahwa orang yang membuat songpyeon berbentuk indah akan memiliki bayi yang cantik.
Makanan Chuseok penting lainnya termasuk alkohol tradisional dan pajeon (pancake khas Korea). Jeon dibuat dengan irisan ikan, daging, dan sayuran, lalu menggorengnya dengan adonan tepung dan telur. Ini sangat cocok dinikmati dengan alkohol tradisional Korea.
Image Source: maangchi.com
Image Source: english.visitkorea.or.k
Nah, begitulah beberapa fakta menarik tentang perayaan Chuseok. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Chingudeul. Untuk mempermudah belajar bahasa dan budaya Korea, yuk langsung daftar dan belajar bersama Namsan Course. Jadi, belajar di Namsan Course tidak hanya sekedar belajar bahasa Korea saja, melainkan juga berbagi pengetahuan budaya Korea bersama pengajar-pengajar kami.
Tunggu apalagi?
^^