Walaupun memiliki perbedaan budaya, tetapi setiap negara memiliki tradisi yang berkaitan dengan makanan, tak terkecuali Korea.
Karena sebentar lagi perayaan Chuseok, bagaimana dengan mempelajari lagi makanan tradisional turun temurun yang wajib saat di beberapa hari libur besar Korea? ^^
1) Seollal: Tteokguk
Selama perayaan Tahun Baru Imlek, orang Korea biasa menyantap tteokguk (떡국) atau sup yang dibuat dengan kue beras dan beberapa irisan daging dan daun bawang. Resep untuk makanan ini dapat bervariasi dari keluarga ke keluarga atau berdasarkan wilayah, tetapi tteok tetap menjadi bahan utamanya.
Image Source: gwangjunewsgic.com
Lalu dari mana tradisi ini berasal?
Tteokguk dikatakan membawa keberuntungan saat dimakan pada Tahun Baru Imlek. Tteok putih panjang dikatakan mewakili umur panjang dan kemurnian. Saat diiris berbentuk bulat seperti koin, melambangkan kekayaan untuk tahun baru.
Karena itu, orang Korea membuat kebiasaan menyantap tteokguk saat pergantian tahun.
2) Sambok: Samgyetang
Di Korea ada hari-hari yang disebut sebagai 3 hari terpanas, Sambok (삼복), ada selama satu bulan. Setiap harinya memiliki namanya sendiri: Chobok (초복) yang pertama, lalu diikuti Joongbok (중복), dan kemudian Malbok (말복).
Image Source: koreanbapsang.com
Akhir-akhir ini, orang Korea secara tradisional akan menyantap samgyetang (삼계탕), sup ayam yang dibuat dengan akar ginseng, bawang putih, dan jujube. Alasan memakan makanan ini adalah karena mereka percaya jika tubuh Chingu terasa panas di luar, tetapi dingin di dalam maka perbedaan suhu ini bisa membuat fungsi pencernaan terganggu dan Chingu bisa kehilangan energi.
Ayam dan ginseng bersifat termogenik, yang dapat mentransfer energi hangat ke saluran pencernaan, dan juga memiliki efek memulihkan energi ketika tubuh lelah karena panas.
Oleh karen itu, jangan lupa menyantap makanan yang satu ini jika mengunjungi Korea ya!
3) Chuseok: Songpyeon
Chuseok (추석) adalah festival panen Musim Gugur Korea yang terkadang disebut “Thanksgiving Korea”. Biasanya dirayakan selama 3 hari dan merupakan waktu liburan bersama keluarga.
Makanan yang menjadi bagian utama dari perayaan ini adalah songpyeon (송편), yaitu sejenis kue beras yang biasanya diisi dengan wijen manis atau isian kacang. Songpyeon dilipat menjadi bentuk setengah bulan dan dikukus dengan jarum pinus. Dikatakan bentuk setengah bulan karena melambangkan Dinasti Silla dan masa depan yang cerah.
Image Source: Wikipedia
Orang sering membuat harapan saat menyantap Songpyeon, seperti untuk kesehatan dan kesuksesan.
Menurut cerita rakyat, jika seorang wanita lajang dapat membuat Songpyeon dengan sangat baik, dia akan menemukan suami yang baik, dan jika itu adalah seorang wanita hamil, dia akan memiliki seorang putri yang cantik.
4) Dongji: Patjuk
Pada Dongji, atau titik balik matahari musim dingin, hari terpendek dalam setahun, orang Korea secara tradisional biasa menyantap bubur kacang merah yang disebut patjuk (팥죽). Ini hanyalah bubur yang terbuat dari beras dan kacang merah.
Image Source: koreaetour.com
Kue beras bulat kecil yang terbuat dari tepung beras ketan sering ditambahkan, yang disebut saeal-sim (새알심) artinya “telur burung”.
Karena ini adalah malam terlama, diyakini bahwa Yin pada hari itu adalah yang terkuat, artinya banyak roh akan aktif. Kacang merah yang dipercaya dapat mengusir roh jahat, dan dari situlah tradisi makan bubur kacang merah berasal. Pada zaman dahulu konon orang bahkan akan menaruh pasta kacang merah di sudut-sudut rumah untuk melindungi keluarga dari roh jahat.
5) Ulang Tahun: Miyeokguk
Ulang tahun adalah hari yang spesial dan saat ini kebanyakan orang merayakannya dengan kue, tetapi makanan tradisional orang Korea adalah sup rumput laut atau miyeokguk (미역국).
Ini adalah hidangan yang sangat mudah disiapkan, tetapi tetap lezat dan disukai banyak orang Korea. Alasan orang Korea makan sup rumput laut pada hari ulang tahun adalah untuk mengingat cinta dan pengorbanan ibu mereka.
Image Source: instagram.com/vv_swag__vv
Rumput laut sangat bergizi dan khususnya direkomendasikan untuk ibu yang baru melahirkan.
Ulang tahun bukan hanya tentang satu individu, tetapi juga orang yang melahirkannya, jadi orang Korea mengingat ikatan khusus itu dengan makan sup rumput laut seperti yang dilakukan ibu mereka ketika mereka baru lahir.
Wow, ternyata setiap makanan memiliki kisah dan maknanya masing-masing ya. Kira-kira dari daftar makanan di atas, mana saja yang pernah Chingudeul coba? ^^
Jangan lupa Namsan Course memiliki program trip sekaligus edukasi di Korea, semoga bisa segera dimulai lagi setelah selesai pandemi ya. Chingu bisa cek informasi selengkapnya .