Konsep “work hard, play hard” telah tertanam dalam budaya Korea Selatan selama beberapa generasi dan memainkan peran penting dalam keberhasilan perekonomian negara tersebut.
Jika Chingudeul berencana untuk bekerja di Korea, pembahasan berikut dapat dijadikan sebagai gambaran beberapa hal tentang budaya kerja di Korea.
Bagaimana Budaya Kerja di Korea?
Budaya kerja yang intens di Korea Selatan dapat ditelusuri kembali ke sejarahnya, dimana negara tersebut harus bekerja keras untuk mengatasi berbagai kesulitan, termasuk perang dan kemiskinan.
Di Korea Selatan merupakan hal yang biasa bagi para pekerja untuk bekerja dalam jam kerja yang panjang, bahkan banyak yang bekerja dalam waktu 10-12 jam sehari atau bahkan lebih. Hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan di pasar kerja, serta keyakinan bahwa kerja keras adalah sarana untuk mencapai kesuksesan dan kepuasan pribadi. Negara ini juga terkenal dengan fokusnya pada pendidikan, dengan banyak siswa yang belajar berjam-jam untuk mencapai nilai terbaik. Fokus pada pendidikan dan kerja keras ini terbawa hingga masa dewasa, di mana karyawan berusaha untuk membuktikan nilai mereka dan membuat prestasi mereka di tempat kerja.
Etos kerja di Korea Selatan juga tercermin dalam cara menjalankan bisnis. Perusahaan sangat menekankan efisiensi dan produktivitas, dan pekerja diharapkan bekerja pada tingkat tinggi untuk memenuhi harapan tersebut. Pengusaha di Korea Selatan dikenal sangat menuntut banyak hal dari karyawannya, dan para pekerja sering kali diharapkan mengorbankan waktu dan kesejahteraan pribadinya demi perusahaan.
Namun, budaya kerja yang intens ini juga menimbulkan beberapa konsekuensi negatif. Jam kerja yang panjang dan tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan kelelahan dan masalah kesehatan. Pemerintah dan organisasi swasta sudah mulai mengatasi permasalahan ini, dan terdapat peningkatan gerakan menuju keseimbangan kehidupan kerja dalam beberapa tahun terakhir.
Etos kerja di Korea Selatan merupakan aspek yang kuat dan khas dari budaya negara tersebut. Meskipun fokus yang kuat pada kerja keras dan produktivitas telah membantu mendorong keberhasilan ekonomi, hal ini juga menimbulkan beberapa konsekuensi negatif. Meski demikian, etos kerja di Korea Selatan tetap menjadi kebanggaan banyak warganya dan terus berperan besar dalam membentuk masa depan bangsa.
Bagaimana lingkungan kerja di Korea Selatan?
1) Hierarki kantor
Budaya Korea Selatan memiliki hierarki, begitu juga dengan budaya kerja di Korea, di mana semakin tinggi puncak jabatan, maka semakin dihormati. Memiliki posisi junior mengharuskan mereka mematuhi perintah dari senior atau yang dikenal dengan sebutan “seonbae“. Mereka akan tetap menjadi pemula hingga ada orang baru yang masuk ke dalam tim. Pendapat seorang junior tidak akan terlalu berpengaruh dalam rapat tim, sulit untuk mengatakan “tidak” kepada mereka yang lebih senior, dan terkadang senior bahkan sengaja bersikap kasar hanya karena menjadi karyawan baru.
Namun pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan Korea juga menghargai tim yang erat dan lingkungan perusahaan yang perhatian. Akan ada acara Pelatihan Keanggotaan tahunan, baik untuk tim saja atau terkadang seluruh anggota perusahaan. Pada acara ini, rombongan akan bertamasya semalaman ke pedesaan bersama.
2) Lingkungan kerja di Korea
Untuk menjaga lingkungan tim dengan rekan kerja sedekat keluarga, perusahaan juga akan sering mengadakan makan malam berkelompok. Kadang-kadang, tim akan meninggalkan kantor bersama-sama untuk makan malam, minum, bahkan mungkin berkaraoke. Beberapa tim mungkin melaksanakan aktivitas ini beberapa kali dalam seminggu, sementara tim lainnya melakukannya kurang dari sebulan sekali atau bahkan hanya setahun sekali.
Berapa lama jam kerja di Korea?
Warga Korea Selatan dikenal sebagai pekerja keras dan memiliki jam kerja panjang. Standar jam kerja diatur dalam Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan (1997), yang menetapkan hari kerja delapan jam dengan maksimal 40 jam per minggu kerja. Di Korea Selatan, hari kerja biasanya berlangsung dari jam 9 pagi hingga 6 sore. Senin sampai Jumat atau Sabtu. Beberapa perusahaan Korea Selatan beroperasi pada hari Sabtu dan mengharuskan karyawannya bekerja, baik pada jam normal atau lembur.
Ada juga aturan tidak tertulis yang mengharuskan pekerja lembur secara teratur. Artinya, masyarakat Korea Selatan biasanya bekerja jauh lebih lama dari yang tercantum dalam kontrak kerja mereka, dan bahkan mereka mungkin tidak menerima kompensasi apa pun untuk itu.
Mau tahu informasi lainnya seputar pekerjaan di Korea Selatan?
Jangan lewatkan untuk membaca artikel-artikel dari Namsan Course, dan bisa juga langsung ke center kami untuk mendapatkan informasi ter-update terkait !
Jika Chingu memiliki rencana untuk bekerja di Korea, pastikan untuk mempersiapkan nya terlebih dahulu, jangan sampai keterbatasan bahasa membuat Chingu sulit untuk mendapatkan pekerjaan di Korea.
Informasi lebih lanjut, bisa konsultasi bersama kami:
Email: namsankoreancourse@outlook.com
Whatsapp: 0851-0612-3684