
Seringkali sebagian orang salah menyangka bahwa kehidupan di drama Korea dengan kehidupan aslinya memiliki kesamaan. Nyatanya tidak, kehidupan di drama Korea dengan kenyataannya itu berbeda.

Image Source: theguardian.com
Yang pertama kali muncul di benak Chingudeul saat menonton drama Korea pasti kehidupan di Korea indah dan menyenangkan. Mau tau apa saja perbedaan kehidupan di drama dengan di kenyataan asli? Berikut penjelasannya.
1. Semua orang Korea good-looking

Image Source: kanal247.com
Apa yang kita lihat di layar, jelas tidak mewakili semua orang di Korea. Sebagian besar penduduk setempat berpenampilan rata-rata. Konon, industri media dan hiburan berperan dalam membentuk konsep standar kecantikan di Korea. Orang ingin terlihat seperti aktor atau aktris favorit mereka dengan memiliki kulit mulus, mata besar, dan bibir berwarna merah muda.
Dalam budaya Korea, ada juga tekanan untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat dan mempertahankan standar kecantikan tertentu. Jadi meskipun tidak semua orang tampan secara alami, mereka berusaha keras untuk penampilan mereka.
2. Operasi plastik tidak disukai masyarakat Korea

Image Source: idntimes.com
Seperti yang kita tahu dalam drama Korea My ID Is Gangnam Beauty, Kang Mi Rae yang dibintangi oleh Im Soo Hyang berperan sebagai seorang Wanita yang memiliki wajah cantik karena operasi plastik dan sebagian orang yang mengetahui fakta tersebut tidak menyukai Kang Mi Rae karena pernah melakukan operasi plastic pada wajahnya.
Korea dikenal sebagai ibu kota operasi plastik dunia dan mungkin menjadi topik yang sensitif untuk dibicarakan karena sebagian orang memandangnya secara negatif.
Pada kenyataannya, tidak jarang penduduk setempat menjalani operasi plastik. Faktanya, itu bahkan banyak dicari karena orang percaya bahwa penampilan yang lebih baik memberi mereka kesempatan lebih tinggi untuk mendapatkan pekerjaan atau maju dalam karir mereka. Remaja bahkan berharap menerima operasi plastik sebagai hadiah kelulusan dari orang tua mereka.
3. Wanita Korea memiliki kulit wajah paling bagus

Image Source: qoala.app
Seperti bagaimana kita memandangi aktris Korea dengan kulit bersinar dan mencoba meniru rutinitas mereka, bahkan seluruh warga Korea juga melakukannya. Jelas tidak semua orang bisa memiliki kulit cantik bebas pori, namun perbedaannya adalah di Korea, standar kecantikan lebih tertanam di masyarakat dan informasi tentang produk dan layanan kecantikan lebih mudah diakses oleh publik. Jadi, tidak semua wanita Korea memiliki dan dilahirkan dengan kulit mulus. Setiap orang memiliki jenis dan kondisi kulit yang berbeda. Namun, aksesibilitas ke layanan kecantikan mendorong mereka untuk benar-benar merawat kulit mereka.
4. Wanita Korea harus menikah dini supaya memiliki kehidupan yang baik

Image Source: soompi.com
Di seluruh dunia, wanita dan laki-laki menunda pernikahan mereka untuk fokus pada impian dan cita-cita terlebih dahulu, tidak terkecuali laki-laki dan wanita Korea. Generasi anak muda jaman sekarang menganggap bahwa menikah dan melahirkan seorang anak adalah sebagai “unnecessary expenses”. Bahkan wanita Korea berfokus untuk menjadi seseorang yang mandiri secara finansial daripada mencari suami. DI penghujung tahun 2018, Korea Selatan mencatat angka kelahiran terendah di dunia. Alasan umum untuk ini adalah ketidakstabilan keuangan dan budaya kerja yang berlebihan.
5. Tidak bisa bersantai

Image Source: nst.com
Warga Korea dikenal dengan budaya “ppalli ppalli” (빨리) dalam bahasa Korea memiliki arti cepat atau segera. Sehingga budaya ppali-ppali dapat dimaksudkan untuk merujuk kebiasaan orang Korea yang serba cepat dalam hal apapun.
6. Angka bunuh diri yang tinggi

Image Source: aa.com
Tekanan sosial yang tinggi menyebabkan banyak orang depresi. Di Korea, sering mendengar berita siswa yang bunuh diri karena tidak lulus ujian masuk perguruan tinggi. Dalam laporan yang disampaikan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, angka kematian bunuh diri Korea, atau jumlah bunuh diri per 100.000 orang, adalah 24,7 pada 2018. Para ahli mengatakan penyebab bunuh diri sangat rumit, tidak hanya karena masalah kesehatan pribadi dan mental tetapi juga terkait dengan faktor ekonomi dan tekanan sosial.
7. Kesenjangan dalam pendapatan

Image Source: id.depositphotos.com
Korea Selatan adalah negara yang makmur, tingkat pertumbuhan ekonominya sangatlah baik. Akan tetapi, kekayaan itu tidak terbagi rata dalam negaranya. Kesenjangan dalam pendapatan sangatlah tinggi dan mereka yang ada di bawah sudah tidak mungkin bisa berkompetisi dengan mereka yang ada di atas.
Kurang lebih seperti itu kehidupan nyata masyarakat Korea yang berbeda dengan yang ada di dalam drama. Jadi kita tidak dapat menyimpulkan segala sesuatunya hanya dari yang terlihat di luar saja ya. ^^
Untuk Chingudeul yang lebih ingin merasakan budaya Korea secara nyata, sembari mengikuti kelas bahasa Korea di universitas top di negaranya langsung, bisa ikuti .
Informasi lebih lanjut, bisa konsultasi bersama kami:
Email: namsankoreancourse@outlook.com
Whatsapp: 0851-0612-3684